Hadits arbain ke 24 menjelaskan tentang larangan berbuat dzalim, Allah ta'ala melarang keras tentang perbuatan dzalim ini, Allah ta'ala telah memberikan petunjuk kepada umat manusia yang dalam kesesatan dengan memberikannya hidayah, maka bagi orang-orang yang merasa dirinya tidak berada pada jalan yang benar, jalannya Allah, mintalah hidayah kepadanya dan niscahya allah akan memberikan hidayahnya kepadamu, karena sudah menjadi janji Allah bahwa akan memberikan hidayah kepada orang-orang yang tersesat dan kepada orang-orang yang meminta hidayah kepadanya.
Kitab Arbain An Nawawi |
Kepada teman-teman sebelum masuk ke pembahasan hadits alangkah baik nya jika teman-teman membaca dulu artikel Hadits arbain ke 23 sebelumnya yang membahas tentang bersuci, shalat, sedekah, dan sabar.
Nah untuk hadits arbain ke 24 sangat panjang jika teman-teman mau menghafal hadits ini sepertinya akan memakan banyak waktu, tapi jika tekad sudah bulat walaupun haditsnya cukup panjang bukanlah halangan untuk tidak menghafalnya, berikut ini mari kita fahami dan ketahui dulu tentang hadits arbain ke 24 di bawah ini.
HADITS ARBAIN KE 24
Hadits Arbain Ke 24 |
LATINNYA:
AN ABII DZARRIL GHIFAARIYYI RODHIALLAAHU ANHU 'ANINNABIYYI SHALALAHU ALAIHI WASALAM FIIMAA YAR WIIHI 'ADZ DZAWAJALLA ANNAHU QOOLA YAA 'IBAADII INNI HARROMTUDZ DZULMA 'ALAANAFSII WAJA 'ALTUHU BAUNAKUN UHARROMAN FALAA TADZ DZOLAMUU YAA 'IBADII KULLUKUM DHOOLLUN ILLAMAN HADAITUHU FAASTAHIDUU NII AHDIKUM YAA 'IBAADIIKULLUKUM JA I 'UN ILLAAMAN ATH 'AMTUHU FASTATH 'IMUU NII UTH 'IMKUM YAA 'IBAADIIKULLUKUM 'AARIN ILAMAN KASAUTUSAWTUHU FASTAKSUU NII AKSUKUM YAA IBAADII INNAKUM TUKH THI UUNABIILLAILI WANNAHAARI WA ANAA AGHFIRUDZ DZUNUUBA JAMII'AN FASTAGHFIRU NII AGHFIRLAKUM YAA 'IBAADII INNAKUM LANTABLUGHUU DHURRII FATADHURRUU NII WALAN TABLAGHUU NAF'II FATANGFA'UUNIIYAA 'IBAADIILAU ANNA AWWALAKUM WA AAKHIROKUM WAINNASAKUM WAJINNAKUM KAANUU ALAA ATQOO QOLBIROJULIW WAAHIDIM MINGKUM MAA DZAA DADZAALIKA FII MULKII SYAIAN YAA 'IBAADII LAU ANNA AWWALAKUM WA AAKHIIROKUM WA INGSAKUM WAJINNAKUM KAANUU 'ALAA AFJARI QOLBI ROJULIWW WAHIDIM MINGKUM MAA NAQOSHO DZAALIKA MIM ULKII SYAI AY YAA'IBADII LAU ANNA AWWALAKUM WA AAKHIROKUM WA INGSAKUM WAJINNAKUM QOOMUU FII SHO'IIDIN WA HIDING FASA ALUUNII FA A'THOITUKULLA WAAHIDIM MAS ALATAHU MAA NAQOSHO DZAALIKA MIMMAA 'INGDII ILLAKAMAA YANGQUSHULMIKHTATHU ADZA UD KHILALBAHROYAA 'IBADII INNAMAA HIYA A'MALUKUM UHSHIIHAA LAKUM TSUMMA UUFIIKUM IYYAAHAA FAMAW WAJADAKHOIRON FALYAHMADILLAAHA WAMAW WAJADA GHOIRO DZAALIKA FALA YALUU MANNA ILLA NAFSAHU ROWAAHU MUSLIM.
ARTINYA:
Diriwayatkan dari abu dzarr al-ghifari radiallahu anhu dari Nabi Shalalahu Alaihi Wasalam meriwayatkan dari Rab nya Azza wajalla: Allah berfirman wahai hambaku sesungguhnya aku mengharamkan kedzoliman atas diriku (Dzatku), dan aku telah menetapkan haramnya kedzoliman diantara kalian, maka jangan saling mendzolimi kalian.
Wahai hambaku semua kalian dalam kesesatan kecuali siapa yang aku berikan kepadanya hidayah, maka minta hidayahah kalian kepadaku, niscahya aku akan memberikan kalian hidayah.
Wahai hambaku semua kalian kelaparan kecuali siapa yang aku berikan kepadanya makanan, maka minta makanan kalian kepadaku, niscahya aku akan memberikan kalian makanan.
Wahai hambaku semua kalian telanjang kecuali siapa yang aku berikan kepdanya pakaian, maka mintalah pakaian kalian kepadaku, niscahya aku akan memberikan pakaian.
Wahai hambaku sesungguhnya kalian telah melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan aku mengampuni semua dosa, maka minta ampun kalian kepadaku, niscahya aku akan memberikan kalian ampunan.
Wahai hambaku sesungguhnya tidak ada ke mudharatan yang akan dapat kalian lakukan kepadaku sebagai mana kalian tidak akan dapat memberikan manfaat kepadaku.
Wahai hambaku sesungguhnya jika orang pertama dari kalian sampai orang terakhir dari golongan manusia dan jin semuanya berada dalam keadaan paling bertaqwa diantara kalian, niscahya hal tersebut tidak akan menambah kerajaanku (kekuasaanku) sedikitpun.
Wahai hambaku sesungguhnya jika orang pertama dari kalian sampai orang terakhir dari golongan manusia dan jin semuanya berada dalam keadaan durhaka diantara kalian niscahya hal tersebut tidak akan mengurangi kerajaanku sedikitpun juga.
Wahai hambaku sesungguhnya jika orang pertama dari kalian dan orang terakhir dari golongan manusia dan jin semuanya berdiri disebuah bukit mereka minta kepadaku setiap orang yang minta aku penuhi, niscahya hal tersebut tidak akan mengurangi apa yang ada padaku kecuali bagaikan mencelupkan jarum ditengah lautan.
Wahai hambaku sesungguhnya semua perbuatan kalian akan diperhitungkan lalu aku membalasnya, maka siapa yang menemukan kebaikan niscahya bersyukur kepada Allah dan siapa yang menemukan selain kebaikan maka jangan dicela kecuali mencela dirinya.
Yang meriwayatkan hadits diatas adalam Imam Muslim.
PENJELASAN:1. Tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, hanya Allah yang mampu memberikan pertolongan tanpa meminta imbalan sedikitpun dari umat manusia, dan hanya Allah tuhan dari semesta alam yang bisa menyadarkan manusia yang berada pada jalan kesesatan untuk dapat kembali kejalan yang benar.
2. Tidak ada tuhan selain Allah, Allah dapat memberikan ampunan kepada umat manusia yang berbuat kesalahan, maka tidak kah kalian malu dengan kasih sayang yang allah berikan kepada kalian.
3. Allah telah memerintahkan kepada umat manusia untuk meminta petunjuk kepadanya, tak ada petunjuk yang lebih benar kecuali meminta petunjuk kepada Allah Swt.
4. Semua makhluk termasuk manusia sangat bergantung kepada Allah dalam mendapatkan kebaikan dan agar terhindar dari keburukan, baik itu perkara di dunia maupun perkara di akhirat nanti dan ketahuilah sesungguhnya amal perbuatan umat manusia semuanya diperhitungkan dan Allah membalasnya sebagai mana yang telah disebutkan dalam hadits arbain ke 24 di atas.
Nah teman-teman mungkin hanya itu yang dapat saya bagikan dalam hadits arbain ke 24 ini, silahkan bagikan hadits arbain ini kepada teman kerabat dan keluarga jika menurut teman-teman hadits ini bermanfaat, janganlupa subscribe juga blog ini agar mendapatkan info terbaru dari kami.